Dongeng Rencana Si Tikus






          Suatu hari di Goa kecil  tikus-tikus berkumpul untuk berdiskusi dan memutuskan untuk membuat rencana yang akan membebaskan mereka selama-lamanya dari musuh mereka, yaitu kucing. Di karenakan selama ini tikus – tikus selalu diteror kucing dan menjadi mangsa  untuk dimakan. Mereka berharap paling tidak mereka  akan menemukan cara agar tahu kapan kucing  tersebut akan datang, sehingga mereka mempunyai waktu untuk lari. Karena selama ini mereka  terus  hidup dalam ketakutan pada  cakar kucing  tersebut  dan mereka  terkadang sangat takut untuk keluar dari sarangnya di siang hari maupun malam hari.

Di perkumpulan terlihat banyak sekali tikus – tikus dari tikus yang masih anak – anak sampai ada tikus yang sudah tua.
“mama..... aku takut bermain jika  kucing masih terus berkilaran “ ucap tikus kecil kepada  ibunya sambil menangis.
Terlihat banyak tikus yang mulai cemas , karena mereka  takut jika perkumpulan ini tidak membuahkan solusi dan hasil  yang bagus, maka mereka akan tetap berada  dalam ketakutan dan kecemasan di kehidupan sehar – hari.

Banyak rencana  yang telah mereka  diskusikan, tetapi tak ada satupun dari rencana  tersebut yang mereka  rasa cukup bagus. Akhirnya  seekor  tikus  yang masih muda bangkit berdiri dan berkata:
"Saya mempunyai rencana  yang mungkin terlihat sangat sederhana, tetapi saya bisa menjamin bahwa rencana ini akan berhasil. Yang perlu kita lakukan hanyalah menggantung kan sebuah lonceng  pada leher  kucing  itu. Ketika kita mendengar lonceng  berbunyi, kita bisa langsung tahu bahwa musuh kita telah datang."

Semua tikus yang mendengar rencana  tersebut terkejut karena mereka  tidak pernah memikirkan rencana  tersebut  sebelumnya. Mereka kemudian bergembira  karena  merasa rencana  itu sangat bagus, tetapi di tengah-tengah kegembiraan mereka, seekor tikus yang lebih tua maju ke depan dan berkata:
"Saya mengatakan bahwa rencana  dari tikus muda itu sangatlah bagus. Tetapi saya akan memberikan satu pertanyaan: Siapa yang akan mengalungkan lonceng  pada kucing  tersebut ? yang mana akan ada banyak resiko , seperti akan di cakar, di gigit atau bahkan bisa menjadi santapan si kucing"

Tiba – tiba suasana menjadi hening, dan tikus – tikus  saling memandangi lainya, namun tidak ada satupun tikus  yang berani mengalungkan lonceng  ke si kucing.


Pesan Moral : Kadang kala, rencana  yang bagus tak mudah dijalankan seperti apa yang dipikirkan, maka rencana yang bagus  harus dipertimbangkan dengan matang.